Black Friday dan Cyber Monday – Tips untuk memaksimalkan penjualan
Dua even pemasaran tersebut berasal dari tradisi Thanksgiving di Amerika Serikat. Sebagai salah satu puncak penjualan di musim Natal, keduanya mewakili 30% penjualan dalam setahun, menurut lembaga Balance, yang termasuk di dalamnya penjualan e-commerce.
Berbelanja secara online telah menjadi gaya hidup yang memberikan kenyamanan tersendiri dibandingkan dengan berbelanja langsung di toko. Hanya berbekal laptop atau telepon pintar di rumah sembari beristirahat, pelanggan dapat memilih barang favorit tanpa harus mengantri.
Jadi siap untuk menyambut Black Friday dan Cyber Monday?
Penjualan di periode ini
Pada tahun 2016, Black Friday dan Cyber Monday menembus rekor penjulan di US dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut American National Retail Federation, 154 juta konsumen menghabiskan kira-kira $ 290 saat Black Friday pada tahun itu. Selama lima hari dari hari Thanksgiving hingga Cyber Monday, penjualan menyentuh angka $ 12.8 milyar (fantastis). Oleh karena itu, keduanya menjadi kesempatan emas untuk memasarkan kampanye bagi para pelaku ecommerce. Berikut 5 tips untuk mempersiapkan kampanye dengan baik:
5 Tips untuk menguasai musim belanja akhir tahun
1 ) Komunikasi adalah kunci
Komunikasikan dengan baik periode ini termasuk kapan penjualan dimulai dan berakhir. Bagikan informasi secara berulang, berkala dan mencakup semua media sosial yang dikerjakan. Jika market yang dituju adalah internasional, jangan ragu untuk mengecek panduan promosi dalam berbagai bahasa di sini : https://goo.gl/w4HcxD
2 ) Black Friday - Waktu terbaik kampanye
Secara garis besar, promo dimulai dari hari Jumat (Black Friday) hingga hari Senin (Cyber Monday). Ciptakan momentum dengan memberikan promo yang semakin besar seiring waktu.
Menurut Balance, 75 % konsumen langsung bersiap untuk berbelanja di hari Senin pagi hingga sore setelah melewati akhir pekan panjang. Oleh karena itu jangan lewatkan kesempatan ini untuk menawarkan diskon yang tidak dapat ditolak.
3 ) Bagaimana menciptakan diskon di Teezily
Teezily menawarkan penggunanya tiga jenis diskon dalam berkampanye; pengiriman gratis, potongan harga dalam persen, dan dalam diskon. Atur diskon ini dalam tiga langkah mudah ke dalam kampanyemu.
Ikuti petunjuk ini!
Apresiasi kesetiaan pelanggan lama dengan memberikan diskon spesial terkait dengan ketertarikannya. Gunakan ‘Message Buyers” untuk berkomunikasi dengan mereka.
Diskon sangat cocok untuk iklan retargeting. Audiens yang sebelumnya berinteraksi dengan iklan sebelumnya namun belum melakukan transaksi, akan menjadi tertarik dengan adanya diskon.
4 ) Diskon apa yang paling berpengaruh terhadap pelanggan?
Menurut penelitian, free shipping menjadi jenis diskon yang paling menggiurkan bagi pelanggan. Potongan harga hingga 20-30% juga pasti tak luput dari pelanggan. Pertimbangkan strategi diskon dengan baik tanpa melampaui batas marjin keuntungan yang diterima.
5 ) Bedakan pasar Eropa dengan pasar US
Black Friday dan Cyber Monday memiliki sejarah panjang di US dan telah mendarah dalam budaya di Amerika Serikat. Sedang di Eropa, konsep ini masih belum lama diadaptasi di benua tersebut. Oleh karena itu, gunakan pendekatan yang lebih mendalam di pasar Eropa untuk meyakinkan pelanggan bahwa keduanya merupakan saat yang tepat untuk berbelanja hadiah Natal.
Jadi selamat berkampanye di Q4!
Berbelanja secara online telah menjadi gaya hidup yang memberikan kenyamanan tersendiri dibandingkan dengan berbelanja langsung di toko. Hanya berbekal laptop atau telepon pintar di rumah sembari beristirahat, pelanggan dapat memilih barang favorit tanpa harus mengantri.
Jadi siap untuk menyambut Black Friday dan Cyber Monday?
Penjualan di periode ini
Pada tahun 2016, Black Friday dan Cyber Monday menembus rekor penjulan di US dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut American National Retail Federation, 154 juta konsumen menghabiskan kira-kira $ 290 saat Black Friday pada tahun itu. Selama lima hari dari hari Thanksgiving hingga Cyber Monday, penjualan menyentuh angka $ 12.8 milyar (fantastis). Oleh karena itu, keduanya menjadi kesempatan emas untuk memasarkan kampanye bagi para pelaku ecommerce. Berikut 5 tips untuk mempersiapkan kampanye dengan baik:
5 Tips untuk menguasai musim belanja akhir tahun
1 ) Komunikasi adalah kunci
Komunikasikan dengan baik periode ini termasuk kapan penjualan dimulai dan berakhir. Bagikan informasi secara berulang, berkala dan mencakup semua media sosial yang dikerjakan. Jika market yang dituju adalah internasional, jangan ragu untuk mengecek panduan promosi dalam berbagai bahasa di sini : https://goo.gl/w4HcxD
2 ) Black Friday - Waktu terbaik kampanye
Secara garis besar, promo dimulai dari hari Jumat (Black Friday) hingga hari Senin (Cyber Monday). Ciptakan momentum dengan memberikan promo yang semakin besar seiring waktu.
Menurut Balance, 75 % konsumen langsung bersiap untuk berbelanja di hari Senin pagi hingga sore setelah melewati akhir pekan panjang. Oleh karena itu jangan lewatkan kesempatan ini untuk menawarkan diskon yang tidak dapat ditolak.
3 ) Bagaimana menciptakan diskon di Teezily
Teezily menawarkan penggunanya tiga jenis diskon dalam berkampanye; pengiriman gratis, potongan harga dalam persen, dan dalam diskon. Atur diskon ini dalam tiga langkah mudah ke dalam kampanyemu.
Ikuti petunjuk ini!
Apresiasi kesetiaan pelanggan lama dengan memberikan diskon spesial terkait dengan ketertarikannya. Gunakan ‘Message Buyers” untuk berkomunikasi dengan mereka.
Diskon sangat cocok untuk iklan retargeting. Audiens yang sebelumnya berinteraksi dengan iklan sebelumnya namun belum melakukan transaksi, akan menjadi tertarik dengan adanya diskon.
4 ) Diskon apa yang paling berpengaruh terhadap pelanggan?
Menurut penelitian, free shipping menjadi jenis diskon yang paling menggiurkan bagi pelanggan. Potongan harga hingga 20-30% juga pasti tak luput dari pelanggan. Pertimbangkan strategi diskon dengan baik tanpa melampaui batas marjin keuntungan yang diterima.
5 ) Bedakan pasar Eropa dengan pasar US
Black Friday dan Cyber Monday memiliki sejarah panjang di US dan telah mendarah dalam budaya di Amerika Serikat. Sedang di Eropa, konsep ini masih belum lama diadaptasi di benua tersebut. Oleh karena itu, gunakan pendekatan yang lebih mendalam di pasar Eropa untuk meyakinkan pelanggan bahwa keduanya merupakan saat yang tepat untuk berbelanja hadiah Natal.
Jadi selamat berkampanye di Q4!
